Nama : Rachman
Kelas : 2KA23
NPM : 19113801
CONTOH KASUS DALAM ORGANISASI
Kelas : 2KA23
NPM : 19113801
CONTOH KASUS DALAM ORGANISASI
Seperti apa yang telah kita ketahui organisasi adalah sebuah wadah
dimana tempat berkumpulnya suatu kelompok manusia yang memeiliki sebuah visi
misi dan sebuah tujuan yang jelas demi satu tujuannya adalah kesuksesan.
Tipe organisasi ada 4 macam yaitu :
1. Tipe organisasi Garis atau
Line
Tipe organisasi garis atau line yaitu bentuk / struktur organisasi
yang paling tua dan paling sederhana diciptakan oleh Henry Fayol.
Ciri-ciri tipe organisasi garis ini adalah :
o Organisasi masih kecil
o Jumlah karyawan sedikit
o Spesialisasi kerja masih kecil
Keuntungannya adalah :
o Mudah dimengerti dan dilaksanakan
o Ada bagian kekuasaan dan tanggung jawab yang jelas
o Merupakan jenis organisasi yang stabil
o Proses pengambilan keputusan berjalan dengan cepat
o Solidaritas karyawan yang tinggi karenan saling mengenal
Kerugiannya adalah :
o Seluruh orang terlalu bergantung pada satu orang
o Bersifat otokratis dan dapat menjadi diktatoris
o Kesempatan karyawan untuk berkembang sangat terbatas
o Sulit dilaksanakan dalam suatu organisasi yang besar
2. Tipe organisasi Fungsional
Tipe ini diciptakan oleh F.W.Taylor . Dalam tipe ini ada pimpinan
yang mempunyai bawahan yang jelas sebab setiap atasan berwenang memberi komando
kepada setiap bawahan sepanjang ada hubungannya dengan fungsi atasan tersebut.
Keuntungan Tipe ini adalah :
o Dapat diperolejh manfaat yang sebesar-besarnya dari para ahli
o Ada koordinasi yang baik
o Memudahkan dalam pengawasan
Kerugian tipe ini adalah :
o Banyak mengeluarkan biaya tambahan
o Kekembaran kekuasaan dapat menimbulkan perselisihan / konflik
o Pandangan para pekerja yang merasa terlalu banyak atasan.
3. Tipe organisasi Garis dan
Staf
Tipe ini merupakan gabungan dari tipe garis dan fungsional, sehingga
menyebar struktur orgasnisasi tersebut.
4. Tipe Organisasi Fungsional
dan Staf
Tipe ini adalah perpaduan antara tipe orrganisasi garis, fungsional
dan staf.
Organisasi Fungsional
organisasi ini membagi tugas sesuai keahlian masing-masing dan
manager bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan. Keuntungan dari
organisasi fungsional adalah efisiensi. Organisasi ini memiliki konsep awal
adanya pemimpin yang tidak memiliki bawahan yang jelas dan setiap atasan
memiliki wewenang memeberi perintah kepada bawahan, sepanjang ada hubungannya
dengan fungsi atasan tersebut. Setiap bawah memiliki pengawasan lebih dari satu
orang atasan yang berbeda-beda. Selain
itu pula kegiatan yang sama dalam organisasi disatukan sehingga akan lebih
efektif.
Ciri dari organisasi fungsional :
• Tidak menjamin adanya
kesatuan perintah
• Penghematan waktu kerja
dapat dilakukan karena mengerjakan pekerjaan yang sama
• Tidak terlalu menekan pada
struktur hierarki
• Tanggung jawab pelaksanaan
kepada lebih dari satu pimpinan
Beberapa keuntungan dari organisasi fungsional :
• Para pegawai bekerja
sesuai dengan keterampilannya masing-masing
• Spesialitas dapat
dilakukan secara optimalitas
• Solidaritas, loyalitas,
dan disiplin karyawan yang menjalankan yang sama biasanya cukup tinggi
• Pembidangan tugas menjadi
jelas
• Koordinasi menyeluruh bisa
dilaksanakan pada eselon atas, sehingga berjalan tertib dan lancar.
Beberapa kelemahan dari organisasi fungsional :
• Pekerjaan yang sering kali
membosankan
• Sulit mengadakan
perpindahan karyawan dari bagian yang satu ke bagian yang lain, karena pegawai
hanya memperhatikan bidangnya sendiri.
• Sering ada pegawai yang
mementingkan bidangnya sendiri sehingga koordinasi menyeluruh sulit dan sukar
dilakukan.
Contoh bagan dari organisasi fungsional
Contoh dari sebuah organisasi fungsional :
Sebuah tempat penerbitan buku
Sebuah toko penerbitan buku memiliki struktur organisasi fungsional
karna didalamnya manajer memiliki tanggung jawab pada suatu bagian fungsional
perusahaan. Berikut contoh bagan dari dari perusaan penerbit buku
Dari bagan diatas terlihat jelas bagaimana manajer yang memimpin
sebuah perusahaan tersebut. Yang dimana manajer pun dibantu oleh supervisior
yang bertugas sebagai supervisi terhadap para staf pelaksanaan rutinitas aktivitas
bisnis perusahaan sehari-hari. Disini supervisior tidak membuat kebijakan hanya
saja menerjemahkan ataumeneruskan kebijakan atasan kepada bawahan untuk bekerja
secara efektif dan produktif. Selain itu ada sekretaris yang bertugas sebagai
penerima surat, membuka surat, menerima tamu, menerima telpon, dan menyusun
atau membuat jadwal kegiatan. Setelah sekretaris ada yang namnya administrasi.
Administrasi melaksanakan kegiatan pelayanan kantor dan fasilitas perkantoran
yang dibutuhkan demi kelancaran operasional perusahaan. Editor bertugas hanya
sebagai pelaku pengeditan atau penyuntingan naskah. Proofreader adalah oranya yang bekerja untuk membaca ulang teks, disini dialah yang menyeleksi atau
mengoreksi setiap kesalahan dalam penulisan. Penulis adalah orang yang bekerja
membaca ulang teks untuk emndeteksi dan mengoreksi kesalahan dalam menulis.
Desain sampun orang yang mendesain cover untuk sebuah buku yang akan dibuat.
KESIMPULAN :
Menurut saya dalam setiap orgaisasi memiliki keuntungan dan kelemahannya
masing-masing. Akan tetapi organisasi fungsional ini lebih berfungsi dan lebih
meraih keuntungan yang besar bagi perusahaan karena sistematis kerjanya yang
sudah memiliki porsi masing-masing agar hasil akhir yang didapat bisa
memuaskan.
0 comments:
Post a Comment