Tugas kelompok softskill
2KA23
KOMUNIKASI DALAM
ORGANISASI
Disusun oleh :
1. Amalia Mulya Sari
(10113761)
2. Chandika (11113865)
3. Elisabeth Irene
(12113865)
4. Enrico Kuncoro
(12113910)
5. Indriawan Sucahyo
(14113410)
6. Kun siddiq (14113882)
7. Nurhafizah Israini
(1A113000)
8. Rachman (19113801)
PENGERTIAN KOMUNIKASI
Komunikasi adalah Suatu
proses penyampaian pesan atau informasi dari suatu pihak ke pihak yang lain
dengan tujuan tercapai persepsi atau pengertian yang sama. Pada umumnya,
komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua
belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh
keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik
badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala,
mengangkat bahu.Cara seperti ini disebut komunikasi dengan bahasa nonverbal.
Pengertian komunikasi
menurut beberapa para ahli:
• Menurut Raymond Ross, Komunikasi
adalah proses menyortir, memilih, dan pengiriman simbol-simbol sedemikian rupa
agar membantu penerima pesan membangkitkan respons/ makna dari pemikiran yang
serupa dengan yang dimaksudkan oleh komunikator
• Menurut Gerald R. Miller, Komunikasi
terjadi saat satu sumber menyampaikan pesan kepada penerima dengan niat sadar
untuk mempengaruhi perilaku mereka.
• Menurut Everett M. Rogers, Komunikasi
adalah proses suatu ide dialihkan dari satu sumber kepada satu atau banyak
penerima dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka.
• Menurut Carl I. Hovland, Komunikasi
adalah suatu proses yang memungkinkan seseorang menyampaikan rangsangan
(biasanya dengan menggunakan lambang verbal) untuk mengubah perilaku orang
lain.
• Menurut New Comb, Komunikasi adalah
transmisi informasi yang terdiri dari rangsangan diskriminatif dari sumber
kepada penerima.
Unsur-Unsur Komunikasi
1. Sumber
Sumber adalah dasar yang
digunakan dalam penyampaian pesan dan digunakan dalam rangka memperkuat pesan
itu sendiri. Sumber dapat berupa orang, lembaga, buku, dokumen dan sejenisnya.
2. Komunikator
Ada beberapa hal yang
harus diperhatikan, yaitu:
– Penampilan
Khusus dalam komunikasi
tatap muka atau yang menggunakan media pandang dengan audio visual, seorang
komunikator harus menyesuaikan diri dengan lingkungan dan komunikan. Penampilan
ini sesuai dengan tata krama dengan memperhatikan keadaan, waktu dan tempat.
– Penguasaan masalah
Seseorang yang tampil
atau ditampilkan sebagai komunikator haruslah betul- betul menguasai
masalahnya. Apabila tidak, maka setelah proses komunikasi berlangsung akan
menimbulkan ketidakpercayaan terhadap komunikator dan akhirnya terhadap pesan
itu sendiri yang akan menghambat terhadap efektivitas komunikasi.
-Penguasaan bahasa
Komunikator harus
menguasai bahasa dengan baik. Bahasa ini adalah bahasa yang digunakan dan dapat
dipahami oleh komunikan. Penguasaan bahasa akan sangat membantu menjelaskan
pesan- pesan apa yang ingin kita sampaikan kepada audience.
3. Pesan
Pesan adalah keseluruhan
dari apa yang disampaikan oleh komunikator. Pesan ini mempunyai inti pesan yang
sebenarnya menjadi pengarah di dalam usaha mencoba mengubah sikap dan tingkah
laku komunikan. Pesan dapat secara panjang lebar mengupas berbagai segi, namun
inti pesan dari komunikasi akan selalu mengarah kepada tujuan akhir komunikasi
itu.
4. Channel/ Saluran
Channel adalah saluran
penyampaian pesan, biasa juga disebut dengan media. Media komunikasi dapat
dikategorikan dalam dua bagian, yaitu media umum dan media massa. Media umum
adalah media yang dapat digunakan oleh segala bentuk komunikasi, contohnya
radio dan sebagainya. Media massa adalah media yang digunakan untuk komunikasi
massa, misalnya televisi.
5. Komunikasi
Komunikasi dapat
digolongkan menjadi 3 jenis, yaitu
1) personal
2) kelompok, dan
3) massa
Dari segi sasarannya,
komunikasi ditujukan atau diarahkan kedalam komunikasi personal, komunikasi
kelompok dan komunikasi massa.
6. Efek
Efek adalah hasil akhir
dari suatu komunikasi, yaitu sikap dan tingkah laku orang, sesuai atau tidak
sesuai dengan yang kita inginkan. Apabila sikap dan tingkah laku orang lain itu
sesuai, maka komunikasi berhasil.
7. Faktor- faktor yang
diperhatikan dalam proses komunikasi
1)Empat tahap proses
komunikasi menurut Cutlip dan Center, yaitu:
– pengumpulan fakta
– Perencanaan
– Komunikasi
– Evaluasi
2)Prosedur mencapai
effect yang dikehendaki menurut Wilbur Schraam, yaitu:
– Attention (perhatian)
– Interest (Kepentingan)
– Desire (Keinginan)
– Decision (Keputusan)
– Action (Tindakan)
Bagaimana menyalurkan ide
melalui komunikasi
Adapun tahapan-tahapan
cara menyalurkan ide melalui komunikasi :
- Ide (gagasan) oleh
sender.
- Perumusan yaitu dalam
perumusan ini ide si sender disampaikan oleh kata-kata.
- Penyaluran
(transmitting) yaitu penyaluran ini bisa lisan,tertulis,simbol maupun
isyarat,dll.
- Tindakan yaitu tindakan
ini sebagai contoh perintah-perintah dalam organisasi dilaksanakan.
- Pengertian yaitu
kata-kata si sender dalam perumusan tadi dijadikan ide oleh si penerima.
- Penerimaan yaitu ide
atau informasi ini diterima oleh penangkap berita (receiver).
Hambatan – Hambatan
Komunikasi
a. Hambatan Teknis
Hambatan jenis ini timbul
karena lingkungan yang memberikan dampak pencegahan terhadap kelancaran
pengiriman dan penerimaan pesan. Dari sisi teknologi, keterbatasan fasilitas
dan peralatan komunikasi, akan semakin berkurang dengan adanya temuan baru di
bidang teknologi komunikasi dan sistim informasi, sehingga saluran komunikasi
dalam media komunikasi dapat diandalkan serta lebih efisien.
b. Hambatan Semantik
Gangguan semantik menjadi
hambatan dalam proses penyampaian pengertian atau idea secara efektif. Definisi
semantik adalah studi atas pengertian, yang diungkapkan lewat bahasa. Suatu
pesan yang kurang jelas, akan tetap menjadi tidak jelas bagaimanapun baiknya
transmisi.
Hambatan semantik dibagi
menjadi 3, diantaranya:
1. Salah pengucapan kata
atau istilah karena terlalu cepat berbicara.
2. Adanya perbedaan makna
dan pengertian pada kata-kata yang pengucapannya sama.
3. Adanya pengertian
konotatif
c. Hambatan Manusiawi
Hambatan jenis ini muncul
dari masalah-masalah pribadi yang dihadapi oleh orang-orang yang terlibat dalam
komunikasi, baik komunikator maupun komunikan.
Ada beberapa hambatan
terhadap komunikasi yang efektif, yaitu :
1. Mendengar.
Biasanya kita mendengar
apa yang ingin kita dengar. Banyak hal atau informasi yang ada di sekeliling
kita, namun tidak semua yang kita dengar dan tanggapi. Informasi yang menarik
bagi kita, itulah yang ingin kita dengar.
2. Menilai sumber.
Kita cenderung menilai
siapa yang memberikan informasi. Jika ada anak kecil yang memberikan informasi
tentang suatu hal, kita cenderung mengabaikannya.
3. Persepsi yang berbeda.
Komunikasi tidak akan
berjalan efektif, jika persepsi si pengirim pesan tidak sama dengan si penerima
pesan. Perbedaan ini bahkan bisa menimbulkan pertengkaran, diantara pengirim
dan penerima pesan.
4. Kata yang berarti lain
bagi orang yang berbeda.
Kita sering mendengar
kata yang artinya tidak sesuai dengan pemahaman kita. Seseorang menyebut akan
datang sebentar lagi, mempunyai arti yang berbeda bagi orang yang
menanggapinya. Sebentar lagi bisa berarti satu menit, lima menit, setengah jam
atau satu jam kemudian.
5. Sinyal nonverbal yang
tidak konsisten.
Gerak-gerik kita ketika
berkomunikasi – tidak melihat kepada lawan bicara, tetap dengan aktivitas kita
pada saat ada yang berkomunikasi dengan kita-, mampengaruhi porses komunikasi
yang berlangsung.
6. Pengaruh emosi.
Pada keadaan marah,
seseorang akan kesulitan untuk menerima informasi. apapun berita atau informasi
yang diberikan, tidak akan diterima dan ditanggapinya.
7. Gangguan.
Gangguan ini bisa berupa
suara yang bising pada saat kita berkomunikasi, jarak yang jauh, dan lain
sebagainya.
Klasifikasi komunikasi
dalam organisasi
Dari segi sifatnya :
a. Komunikasi Lisan
b. Komunukasi Tertulis
c. Komunikasi Verbal
d. Komunikasi Non Verbal
Dari segi arahnya
a. Komunikasi Ke atas
b. Komunikasi Ke bawah
c. Komunikasi Diagonal
Keatas
d. Komunikasi Diagonal
Kebawah
e. Komunikasi Horizontal
f. Komunikasi Satu Arah
g. Komunikasi Dua Arah
Menurut Lawannya :
a. Komunikasi Satu Lawan
Satu
b. Komunikasi Satu Lawan
Banyak
Menurut Keresmiannya :
a. Komunikasi Formal
b. Komunikasi Informal
0 comments:
Post a Comment