Abtraksi : Ibadah shalat lima waktu merupakan kewajiban yang harus senantiasa dikerjaka. oleh umat muslim, setiap hari. Melaksanakan sesuai dengan waktu-waktu yang telah ditentukan serta menghadap kearah kiblat merupakan keutamaan dalam menunaikan ibadah wajib ini. Tentunya dalam era modern ini umat muslim tidak boleh menjadikan kesibukannya sebagai alasan untuk melalaikan perintah shalat. Oleh karenanya umat muslim perlu disiplin dalam membagi waktu. Pemanfaatan perangkat Handphone sebagai pendamping dalam melaksanakan kegiatan seharihari sudah sangat lumrah bagi sebagian orang. Hal ini dikarenakan beberapa Handphone sudah memiliki fungsi dan kemampuan lebih dari sekedar fungsi dasarnya. Android sebagai sistem operasi yang dapat ditanamkan pada perangkat handphone memiliki kemampuan untuk dapat diinstal aplikasi-aplikasi yang diperlukan oleh pengguna. Pada tugas akhir ini dikembangkan aplikasi pengingat shalat dan arah kiblat atau yang diberi nama Kupluk, diharapkan umat muslim yang menggunakan perangkat handphone berbasiskan sistem operasi Android dapat terbantu untuk tetap melaksanakan ibadah tepat waktu dan sesuai dengan arah kiblat yang benar.
Tujuan penelitian : Tujuan dari pengerjaan tugas akhir ini adalah membangun sebuah program aplikasi pengingat shalat dan arah kiblat pada Sistem Operasi Android yang dapat digunakan dimanapun dengan memanfaatkan Global Positioning System (GPS) dan Acelometer.
Manfaat penelitian : Manfaat dari pengembangan Aplikasi Pengingat Shalat dan Arah Kiblat ini adalah:
1. Membantu umat muslim khususnya pengguna Android yang memiliki tingkat mobilitas tinggi untuk senantiasa tahu waktu shalat dan arah kiblat.
2. Membantu umat muslim untuk senantiasa melaksanakan ibadah shalat tepat waktu dan arah kiblat yang tepat.
3. Meningkatkan pemahaman tentang struktur dan sistem kerja dalam pengembangan aplikasi pada sistem operasi Android.
Teori yang digunakan :
1. Shalat
Shalat menurut bahasa berarti doa. Menurut Istilah ahli fiqih berarti: Perbuatan (gerak), dan perkataan yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam dengan syarat-syarat tertentu. Shalat merupakan ibadah yang paling fundamental dalam Islam. Khususnya Shalat Fardhu lima kali sehari semalam yang tak boleh ditinggalkan.
Menurut syariat Islam, praktik shalat harus sesuai dengan segala petunjuk tata cara Rasulullah SAW sebagai figur penyampai perintah Allah. Nabi Muhammad telah memberikan peringatan keras kepada orang yang suka meninggalkan shalat, diantaranya beliau bersabda: “Perjanjian yang memisahkan kita dengan mereka adalah Shalat. Barang siapa yang meninggalkan shalat, berarti dia telah kafir”, Hadist riwayat Imam Ahmad dan Tirmidzi.
2. Kiblat
Kiblat berasal dari bahasa Arab “Qiblah” adalah arah yang merujuk ke suatu tempat dimana bangunan Ka'bah di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi. Ka'bah juga sering disebut dengan Baitullah (Rumah Allah). Menghadap arah kiblat merupakan suatu masalah yang penting dalam syariat Islam. Menurut hukum syariat, menghadap ke arah kiblat diartikan sebagai seluruh tubuh atau badan seseorang menghadap ke arah Ka'bah yang terletak di Makkah yang merupakan pusat tumpuan umat Islam bagi menyempurnakan ibadah-ibadah tertentu
Pada awalnya, kiblat mengarah ke Baitul Maqdis atau Masjidil Aqsa Jerusalem di Palestina, namun pada tahun 624 M ketika Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah, arah Kiblat berpindah ke arah Ka'bah di Makkah hingga kini atas petunjuk wahyu dari Allah SWT. Menghadap ke arah kiblat menjadi syarat sah bagi umat Islam yang hendak menunaikan shalat baik shalat fardhu lima waktu sehari semalam atau shalat-shalat sunat yang lain. Kaidah dalam menentukan arah kiblat memerlukan suatu ilmu khusus yang harus dipelajari atau sekurang-kurangnya meyakini arah yang dibenarkan sesuai dengan syariat.
3. Android
Android adalah kumpulan perangkat lunak yang ditujukan bagi perangkat bergerak mencakup sistem operasi, middleware, dan aplikasi kunci. Android Standart Development Kid (SDK) menyediakan perlengkapan dan Application Programming Interface (API) yang diperlukan untuk mengembangkan aplikasi pada platform Android menggunakan bahasa pemrograman Java.
Android dikembangkan oleh Google bersama Open Handset Allience (OHA) yaitu aliansi perangkat selular terbuka yang terdiri dari 47 perusahaan Hardware, Software dan perusahaan telekomunikasi ditujukan untuk mengembangkan standar terbuka bagi perangkat selular.
Metode yang digunakan : Metode yang digunakan dalam pembuatan Aplikasi Pewaktuan Shalat dan menyusun laporan tugas akhir ini adalah:
1. Metode Pengumpulan Data (Data Gathering)
Mencari dan mengumpulkan data-data yang dibutuhkan dan berkaitan dengan pembuatan Aplikasi Pewaktuan Shalat.
2. Metode Wawancara
Dilakukan terhadap ahli pewaktuan shalat dan arah kiblat.
3. Studi Kepustakaan
Studi kepustakaan seperti mempelajari buku-buku referensi yang berhubungan dengan Android dan pewaktuan shalat untuk membantu dalam pembuatan Aplikasi Pewaktuan Shalat. Selain itu juga mempelajari web-web referensi seputar hal yang sama untuk membantu dalam penyajian informasi yang akan ditampilkan.
4. Analisa Sistem
Menganalisa kebutuhan sistem dan mengidentifikasi kebutuhan informasi berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara serta studi pustaka yang telah dilakukan. Alat bantu analisis sistem yang digunakan pada sistem ini adalah Use Case Diagram dan Class Diagram.
5. Merancang dan Mengimplementasi
Merancang dan mengimplementasi Aplikasi yang akan dikembangkan agar sesuai dengan yang diharapkan.
Hasil penelitian :
Berdasarkan hasil pengujian di atas, didapatkan bahwa waktu shalat yang ditampilkan pada Kupluk sangat mendekati jadwal shalat pada situs PKPU dan hanya memiliki perbedaan dalam detik. Sementara pada jadwal shalat yang tedapat pada situs RHI, jadwal shalat yang ditampilkan memiliki perbedaan waktu beberapa menit. Perbedaan ini mungkin disebabkan dalam penentuan nilai variabel koordinat Lintang, Bujur, dan Ketinggian lokasi suatu wilayah yang berbeda.
Kesimpulan : Dari hasil pengembangan aplikasi pengingat shalat menggunakan global positioning (GPS) berbasiskan Android dapat diambil beberapa kesimpulan, yaitu:
1. Aplikasi Pengingat Shalat dan Arah Kiblat (Kupluk) dapat dijadikan alternatif acuan bagi umat muslim yang menggunakan perangkat Android agar lebih mudah dalam melaksanakan ibadah shalat.
2. Pemanfaatan Teknologi juga dapat di terapkan dalam pelaksanaan ibadah Shalat.
3. Pengembangan aplikasi pada Sistem Operasi Android harus senantiasa memperhatikan siklus hidup aplikasi tersebut, walaupun diatur oleh virtual machine sebagai proses foreground dan background.
4. Memanfaatkan tools yang tepat menjadikan pengembangan aplikasi Android menjadi lebih mudah serta Aplikasi yang dikembangkan lebih tangguh.
5. Perangkat bersistem Android saat ini relatif sedikit dan mahal sehingga menjadikan Android belum terlalu diminati, khususnya di Indonesia. Diharapkan dengan adanya aplikasi ini dapat memicu penggunaan perangkat berbasiskan sistem operasi Android.
0 comments:
Post a Comment