Dalam berita ini, mengandung unsur kalimat deduktif yang
terdapat pada paragraf pertama(1).
Penjelasan :
Disebut paragraf deduktif karena pada paragraf ketiga
memiliki kalimat utama diawal, sedangkan kalimat selanjutnya adalah kalimat
penjelas
Kalimat utama : Rendahnya kesadaran warga DKI Jakarta dalam mengelola limbah
membuat mayoritas warga terancam terkena penyakit diare.
Kalimat penjelas 1 : Pengelolaan limbah yang tak maksimal menyebabkan wabah diare
mudah menyerang warga permukiman padat penduduk. Terlebih di kawasan itu
sanitasi atau septictank tidak ditemukan.
Kalimat penjelas 2 : Tinja maupun limbah rumah tangga langsung terbuang ke
saluran permukiman yang membuat
bakteri menjadi berkembang biak.
Analisis cara menguji data :
- Observasi11% balita yang mengalami diare pada 2013 menjadi 6% pada tahun ini.
- KesaksianKami sebenarnya sudah melakukan pembenahan di sejumlah kawasan di luar DKI kayak di Blitar, Kalimantan, dan NTT,” sebutnya.
- AutoritasWakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menuturkan, kondisi permukiman padat penduduk sering menjadi penyebab sumber penyakit.
Hubungan kausal (Sebab-Akibat)
Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menuturkan,
kondisi permukiman padat penduduk sering menjadi penyebab sumber penyakit.
Daftar Pusaka
Daftar Pusaka
http://www.kelasindonesia.com/2015/02/definisi-contoh-kalimat-deduktif-induktif-dan-campuran-dalam-bahasa-indonesia.html
Yan yusuf 2016. Kesadaran Warga Kelola Limbah Rendah. 17 maret 2016